Judi Bola Online - Bangkok Michelin Guide meliputi segala cafe terbaik di kota yang berlokasi di muara Sungai Chao Praya ini, termasuk kreasi jenius dari kuliner Thailand dan internasional.

Semenjak pertama kali diluncurkan pada 2017 lalu, semua pelaku industri masakan di Thailand sudah bersiaga tinggi untuk mewujudkan menu, yang akan memutuskan mereka mendapatkan daerah di tutorial cafe paling tenar di dunia itu.

Untuk pertama kalinya, Michelin Guide juga melaksanakan ekspansi di luar Bangkok, dengan menyasar sebagian cafe di Phuket.

Meskipun demikian itu, Michelin Guide yang tenar sebab saran cafe bintang 1-3.

Berikut Restoran peraih kualitas terbaik di Ibukota Thailand

1. Mezzaluna

Mezzaluna merupakan cafe paling mewah di Bangkok, di mana letaknya yang berada di lantai 65 dan makan di sini 65 lantai Lebua State Tower, memberikan panorama luas ke Sungai Chao Phraya dan cakrawala kota Bangkok.

Resto ini meraih bintang dua Michelin sebab fitur memasak langit-langit yang membingungkan oleh koki Ryuki Kawasaki, di mana sudah berpengalaman menangani dapur-dapur terbaik di Prancis, AS, dan negara asalnya Jepang.

Ia juga pernah dinobatkan sebagai Chef of the Year oleh Escoffier Society dikala berprofesi di cafe Twist by Pierre Gagnaire di Las Vegas.

Mengambil alih kepemimpinan di Mezzaluna pada tahun 2015, Kawasaki sudah menggabungkan teknik memasak Prancis yang superlatif dengan sebagian bahan eksklusif yang cuma bisa ditemukan di Asia. judi online

Ambil model daging sapi Niigata Murakami Wagyu umpamanya, yang dibawa Kawasaki secara eksklusif ke Thailand dari Jepang.

Daging sapi ini berasal dari tipe si kecil sapi opsi berkwalitas tinggi yang diternakan di Prefektur Niigata, dan dibesarkan dengan pakan jerami dan campuran premium, memberikan tekstur daging yang halus dan benar-benar meleleh dikala disantap.

Menu di Mezzaluna merupakan musiman, berubah tiap tiga bulan, sedangkan hidangan seperti daging sapi Wagyu senantiasa ditampilkan.

2. Gaggan

Kafe ini mendapatkan semacam itu banyak penghargaan tiap tahunnya, dan malahan pernah ditunjuk sebagai “Kafe Terbaik di Asia” selama empat tahun berturut-ikut dari 2015 sampai 2018.

Gaggan juga teregistrasi sebagai Kafe Terbaik ke-7 di Dunia pada tahun 2017, dan satu-satunya kafe India yang diceritakan dalam 50 besar terbaik sejagat raya.

Tahun ini, Gaggan kembali meraih dua bintang Michelin yang bergengsi.

Sementara sebagian orang mengatakan bahwa Gaggan bukan benar-benar India, dan sebagian menyebutnya “molekul masala”, kafe yang menakjubkan ini tentu saja pantas untuk dikunjungi.

Didirikan oleh Gaggan Anand, penduduk autentik Kolkata yang diinternir dengan jagoan molekuler berbintang Michelin Ferran Adri di kafe El Bulli yang familiar di Spanyol. Ia sukses mewujudkan kreasi yang luar awam seperti ayam tikka dengan busa kapiler ketumbar aromatik, atau daging kambing bhuna ghosh pot yang divakum kemas dan dididihkan dalam bak air selama 24 jam.

Bagi penggemar kuliner yang inovatif dan progresif, Gaggan akan memesona semua indra, memberikan pengalaman bersantap yang tak akan terlupakan.

Lebih bagus menciipinya lantas kini, sebab Gaggan akan menutup kafe pada tahun 2020 untuk mengejar usaha masakan lainnya.

3. Suhring

Thomas dan Mathias Sühring yakni pasangan kembar identik dan juga master chef. Mereka sudah merubah rumah vila tua mereka yang menawan di Bangkok menjadi cafe taman, di mana mereka memberi tahu hidangan Jerman dan Eropa yang terinspirasi oleh kenangan masa kecil mereka dan resep keluarga.

Diperbaharui dari satu menjadi dua bintang di Michelin Bangkok edisi ke-2, cafe ini terdiri dari rumah kaca taman musim dingin, yang menghadap ke taman, bersama dengan ruang makan yang elegan, serta dapur, di mana pengunjung bisa duduk di konter koki dan menonton set menu 9 atau 12 “Sühring Experience” disiapkan.

Ada juga a la carte yang terlihat seperti spatzle, hidangan mie telor Jerman selatan yang diberi tahu dengan truffle hitam, atau Himmel und Erde (Surga dan Bumi), dijadikan dengan kentang renyah, puding hitam, dan apel hijau.

4. Sra Bua by Kiin Kiin

Mungkin lebih seperti pergi ke pertunjukan sulap ketimbang resto saat kau memperhatikan apa yang keluar dari dapur di Sra Bua by Kiin Kiin.

Dimodelkan atas resto Kiin Kiin peraih banyak penghargaan di Denmark, yang diwujudkan oleh koki Henrik Yde-Andersen dan Lertchai Treetawatchaiwong, seorang insinyur sekalian pakar gastronomi Thailand –si kecil ajar Andersen– Chef Chayawee Sutcharitchan di Sra Bua berangkat untuk membanjiri pelanggan dengan rasa yang luar umum, serta tekstur dan presentasi menarik.

Mencicipi aneka menu kreatif di sini merupakan seperti menikmati perjalanan gastronomi lewat seluruh kuliner Thailand terbaik. Tak seperti hidangan yang lazim dikenalkan, jenis kuliner Negeri Gajah Putih sudah dipertahankan dan ditingkatkan sepenuhnya menjadi wujud kontemporer yang berkesan.